Rabu, 04 Juni 2008

Jangan Hanya FPI, Polisi Juga Harus Sikat AKKBB


Jakarta - Polisi jangan hanya menjadikan anggota FPI sebagai tersangka dalam kasus penyerbuan di Monas. Namun harus juga menindak massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) yang ikut memprovokasi massa FPI.”Ini yang dinamakan sebagai suatu bentuk kausalitas. Apa yang dilakukan oleh FPI karena dipancing pihak yang lainnya. Polisi harus memberi perhatian seperti itu,” ujar Rudi Satrio, pengamat hukum dari Universitas Indonesia (UI), pada detikcom, Selasa (3/6/2008).

Rudi menilai, agaknya AKKBB sengaja untuk tidak memahami situasi yang ada. Sebab, sebelumnya berbagai penolakan terhadap Ahmadiyah cukup deras disampaikan. “Mestinya mereka mengerti, bicara soal agama itu sangat sensitif,” ujar Rudi.

Menurut Rudi, yang harus diminta pertanggungjawabannya adalah pencetus ide untuk melakukan aksi AKKBB di Monas. Sebab, aksi yang mereka lakukan berdekatan dengan aksi FPI dan ormas Islam lainnya yang melakukan aksi unjuk rasa BBM. “Mereka (AKKBB) telah memprovokasinya. Maka wajar jika si korban (AKKBB) diminta pertanggungjawabannya juga,” tutur Rudi.

“Anda (AKKBB) memancing masalah. Ini yang harus menjadi diperhatikan aparat penegak hukum,” kata Rudi.

Dia meminta polisi juga harus fair dalam menangangi perkara ini. Jangan hanya karena FPI saat ini mendapat serangan dari berbagai pihak, lalu polisi tidak bertindak adil terhadap FPI.
(Detik.com ; 03/06/2008 08:50 WIB )

Tidak ada komentar: